In House Training ESQ QX Teens PSR ABH X Praktikan STKS Bandung
Bismillah, shobahul khoir?
Udah lama banget gak berbagi kisah di blog ini, dan
sekarang mumpung masih semangat dan lagi sedikit kosong karena masih nunggu
kabar dari HRD lokasi penelitianku (kok jadi curhat?) aku mau share kegiatan
yang pernah aku lakukan saat praktikum di PSR ABH.
Lha apatuh? Ok kita flashback sedikit ya..
Jadi gini temen-temen, karena aku kuliah di STKS
Bandung maka aku punya kesempatan hebat untuk bisa melakukan praktikum sampai 3
kali (kalau dikampus lain ini sejenis PKL atau KKN gitu). Praktikum pertama
alhamdulillah udah aku selesaikan saat awal tahun 2018 kemarin di Kelurahan
Margasari Kecamatan Buah Batu Kota Bandung. Praktikum pertama ini tentang
pengenalan masalah, potensi dan sumber kesejahteaan sosial yang dilaksanakan
selama 3 bulan (21 Februari 2018 - 19 Mei 2018) dengan sistem 2 hari kuliah dikampus dan sisanya
dilokasi praktikum.
Alhamdulillah praktikum II pun sudah selesai
dijalani selama 2,5 bulan (3 September- 12 November 2018) yang sangat luar
biasa. Kenapa? Karena Sarah dapat kesempatan untuk praktikum di Panti Sosial
Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum Cileungsi Bogor. Bedanya, praktikum kedua
ini sistemnya block placement dengan fokus
untuk penanganan masalah individu dan keluarga di institusi. Jadi kita beneran full
tinggal dilokasi selama praktikum. Pokoknya banyak banget hal dan pelajaran yang
bisa diambil selama praktikum di PSR ABH, yang belum bisa aku share disini semua
(mungkin nanti kalau rajin bakal nulis lagi wkwk)
Naaaah, jadi pas kita lagi praktikum disana kita dapat
kesempatan untuk ikut kegiatan ESQ (Emotinal Spiritul Quotient) bareng semua siswa
dan pegawai disana. Kegiatan ini dilaksanakan di Agrowisata Kampung Pasir Sarongge Cianjur selama 2 (dua) hari. Kesempatan emas banget kan? Karena kita gak perlu bersusah-susah,
tinggal ikut kegiatan dengan baik aja cukup. Jadi ditulisan kali ini aku mau share
kegiatan kita selama disana. Kebetulan aku diamanahi untuk jadi notulen kegiatan,
jadi sayang banget kalau aku simpen sendiri tulisan ini. Agak panjang sih, tapi
in syaa Allah bermanfaat kok.
Selamat membaca, diawali dengan apa coba? Yup! Bismillah...
Hari Pertama
Selasa, 02
Okober 2018
1. Pembukaan
Registrasi peserta
training dimulai pukul 10.20 – 10.40 WIB. Pukul 10.40 – 10.50 WIB kegiatan
dibuka dengan Ice Breaking yang
dipandu oleh MC dari panitia ESQ. MC menjelaskan mengenai aturan yang akan
dipakai selama kegiatan berlangsung yaitu peserta harus selalu melakukan 3S
(Senyum simetris, Salam semut dan Sahabat sejati). Setelah itu, MC memandu
peserta untuk memilih beberapa bentuk bangun datar yang terdiri dari lingkaran,
segitiga, persegi panjang dan bentuk bebas. Peserta dikumpulkan berdasarkan
pilihan bentuk bangun datar dan menuliskan sifat dan perilaku yang sama
dirasakan oleh peserta yang memilih bangun datar tersebut.
Acara pembukaan dimulai
pukul 10.50 WIB yang dipandu oleh MC. Setelah acara dibuka, dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta kegiatan.
Selanjutnya adalah sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Kepala Panti Sosial
Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum Cileungsi, Bogor yaitu Ibu Dra.
Ferrus Syammach, M.Si. Sambutan ini berisi tentang harapan Ibu Kepala kepada
siswa agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi banyak orang, menjadi
manusia yang seimbang antara dunia dan akhiratnya. Ibu Kepala PSR ABH mendoakan
agar anak binaan bisa menjadi orang besar yang kelak akan dapat menolong
dirinya saat dalam kesulitan. Pada sambutan ini juga menjelaskan tentang Visi
Gubernur Jawa Barat saat ini yaitu Jabar Maju Juara Lahir Bathin. Pada sambutan
ini beliau menyampaikan terimakasih kepala seluruh pihak yang terlibat dalam
kegiatan training ESQ.
Pengenalan ESQ oleh
panitia ESQ menjelaskan tentang sejarah berdirinya training ESQ yang diawali
dengan tulisan tangan Ary Ginanjar Agustian pada tahun 1999 yang menghasilkan
sebuah visi dan misi yang melandasi terbentuknya ESQ. Tulisan tersebut berisi
pengalaman perasaan dan perjuangan. Visi: terwujudnya peradaban emas dan
kehidupan yang penuh arti bagi berjuta manusia di dunia. Misi: melakukan
percepatan transformasi karakter dan budaya bangsa. Menjunjung tinggi nilai 7
budi utama ES yaitu jujur, tanggungjawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil
dan peduli. ESQ Way 165 merupakan penyatuan nilai nasionalisme dan
spiritualisme.
Perkenalan Trainer
dilakukan oleh MC dengan menampilkan CV dari Bapak Ramdani yang merupakan
seorang ESQ Success Institute Director
dan Trainer and Corporate Culuture Consultant. Setelah perkenalan trainer,
kemudian dilanjutkan dengan do’a bersama yang dipandu oleh Bapak Ramdani.
Trainer memberikan motivasi kepada anak binaan. Bapak Ramdani menyampaikan
bahwa siswa yang berada dipanti itu bukan merupakan anak buangan, namun karena
diberikan jalan terbaik oleh Allah untuk bisa diperlihatkan kesalahannya dan
agar bisa memperbaiki masa lalunya. Anak binaan yang berada di PSR-ABH
merupakan anak yang beruntung karena merupakan salah satu cara percepatan dalam
mencapai kesuksesan. Menjadi baik saja tidak cukup, karena kita harus bisa
menjadi yang terbaik. Setiap manusia pasti memiliki kesalahan, jangan sampai
dosa yang telah diperbuat dapat menghalangi dikabulkannya do’a, menutup pintu rahmat Allah SWT. Kemudian dilanjutkan
dengan kegiatan refleksi diri dan do’a bersama.
2.
Penyampaian
materi oleh Bapak Ramdani pada pukul 13.00 – 14.45 WIB (sesi pertama materi)
Pada sesi penyampaian
materi ini dimulai dengan permainan konsentrasi. Materi yang disampaikan
mengenai pengantar dalam menjalani kegiatan training ESQ ini yaitu motion to emotion yang berarti bahwa
gerak tubuh, mimik wajah, cara kita berbicara, cara kita duduk dapat menentukan
bagaimana emosi kita. Telah disampaikan bahwa kita tidak boleh dipengaruhi
terus menerus oleh lingkungan, tetapi kitalah yang harus bisa menentukan
lingkungan kita. Trainer menjelaskan mengenai afirmasi yang berarti bahwa kita
dapat menyampaikan statement bagi
diri sendiri, apa yang akan kita lakukan dan inkantasi yaitu kita yang
menentukan kondisi diri kita. Berdasarkan hal tersebut, dapat dijelaskan bahwa
kita harus bisa menentukan (setting up)
otak kita.
Trainer mengajarkan
tentang FEE, yaitu Saya Fokus, Saya Enjoy dan Saya Energik. Selanjutnya
menjelakskan Circle of Excellent melalui
penjelasan mengenai alam sadar (consious)
dan alam bawah sadar (subconsious) manusia
yang dapat mempengaruhi manusia dalam berperilaku. Fenomena ini digambarkan
seperti fenomena gunung es, dimana yang terlihat hanyalah alam sadar manusia.
Penjelasan ini meyakinkan peserta bahwa kesuksesan adalah hak setiap manusia,
kesuksesan setiap orang berbeda dengan cara masing-masing untuk mewujudkan apa
yang kita inginkan, cita-citakan, dan diharapkan. Hal ini terkait dengan
keyakinan bahwa masa depan kita masih panjang, maka jadikanlah masa lalu
sebagai pelajaran.
Pada sesi ini, peserta
diminta untuk menulis 20 cita-cita/keinginan bagi diri sendiri yang terdiri
dari kesuksesan jangka panjang (perlu waktu yang banyak) dan kesuksesan jangka
pendek. Terdapat beberapa syarat dalam mencapai kesuksesan yaitu ilmu, jaringan
yang baik serta adanya mentor. Materi selanjutnya yaitu mengenai ESQ QX Model,
yaitu Supra Potential. 1) Strong Why, Harapan kuat atau alasan
yang kuat. Poin ini terdiri dari Why (the
purpose), how (the process) dan what (the result). Keinginan bisa muncul
dari dalam maupun luar diri seseorang. Keinginan yang muncul dari dalam diri
seseorang akan memunculkan kekuatan. Salah satu motivasi yang kuat adalah untuk
menolong orang lain. Kebahagiaan itu adalah memberikan kontribusi kepada orang
sebanyak-banyaknya agar dapat mencapai kemuliaan didunia. Semua dimulai dengan
niat yang tulus.
3.
Penyampaian
materi oleh Bapak Ramdani pada pukul 16.10 – 17.55 WIB (sesi kedua materi)
Pada sesi kedua, pemberian materi diberikan pada
sore hari untuk melanjutkan penjelasan mengenai Supra Potential. Sesi ini diawali dengan penyampaian kata-kata
motivasi yang diambil dari Jack Canfield (Being
on Purpose) When on purpose: people,
resources, and opportunities you need are naturally attracted or drawn you.
What you seek in seeking you! Jika keinginan kita kuat, maka akan ada jalan
keluarnya. Peserta diminta untuk menuliskan strong
why dan menyebutkannya.
Pada materi ini, dijelaskan bahwa ketika kita
melakukan seusatu dengan melibatkan emosi dan diulang terus-menerus, maka hal
tersebut akan mengendap di alam bawah sadar dan akan menjadi memory bank. 2) Programming Memory Bank, Hal inilah yang akan mempengaruhi
kehidupan kita, maka memory bank
harus dapat di program dengan baik. Hal yang bisa masuk ke alam bawah sadar
adalah apa yang kita alami, rasakan, lihat dan dengar saat usia 0-7 tahun dan
hal yang sesuai dengan kepercayaan seseorang. Maka dari itu, kita harus
berhati-hati dengan apa yang kita lihat, dengar dan rasakan.
Trainer meyakinkan semua peserta bahwa fitrah
manusia itu terlahir sebagai seorang juara seperti yang dikatakan oleh Muhammad
Ali, yaitu “To be a great champion, you
must believe, you are the best. If you are not, pretend that you are. I’m the
greatest, I said that before, I ever knew I saw.” Kita harus senantiasa
melibatkan Allah dalam segala urusan dengan selalu berdzikir, libatkan perasaan
dengan bersungguh-sungguh, contohya adalah berdzikir, shalat dan melakukan
hal-hal yang baik.
Pada sesi ini ada satu pertanyaan tentang bagaimana
mengubah mindset seseorang tentang
kegagalan agar tidak masuk ke dalam memory
bank? Jawaban yang disampaikan yaitu, seseorang bisa mengubah respon saat
ia gagal. Ia dapat mengatakan bahwa ia bukan gagal, namun belum berhasil atau
menganggap bahwa itu adalah kesuksesan yang tertunda dan harus bisa menggunakan
repeatation magic power (kekuatan
pengulangan). Intinya, kita harus mampu bergaul dengan orang baik, mendengarkan
hal yang baik, melihat hal yang baik dan merasakan hal yang baik pula.
3) Controlling
Amygdala (Set Up Point). Amygdala merupakan
bisikan kecil dalam pikiran kita saat keluar dari zona nyaman. Terkadang potensi
dalam diri kita tidak muncul karena ketakutan yang tidak beralasan atau
kekhawatiran yang berlebihan. Maka dari itu, jangan pernah takut untuk mencoba,
karena yang mengeksekusi akhir kesuksesan kita terkadang bukan kita sendiri,
tetapi bisa juga orang lain yang melihat kesungguhan kita dalam meraih
kesuksesan.
4) Activating
RAS (Reticular Activation System), RAS
merupakan fungsi di otak manusia yang seperti antena. RAS berfungsi untuk
memfilter semua data yang ada di sekitar kita yang jumlahnya bisa sampai
2.000.000 bit data dalam setiap detik yang masuk ke dalam otak manusia. Otak
tidak bisa memproses semuanya, maka RAS yang memfilter apakah data itu penting
atau tidak untuk di proses oleh otak kita. RAS berasal dari apa yang paling
kita fokuskan, maka dari itu harus bisa memfokuskan pada hal yang baik agar
data yang masuk kedalam otak adalah data yang baik. RAS tidak tahu benar atau
salah, kita harus berhati-hati dengan perkataan.
4.
Penyampaian
materi oleh Bapak Ramdani pada pukul 19.40 – 21.00 WIB (sesi ketiga materi)
Pada sesi ketiga, dimulai pukul 19.40 – 21.00 WIB
yang diawali dengan Ice Breaking. Setelah
itu, peserta kegiatan diminta untuk menuliskan beberapa hal mengenai pengalaman
tentang sesuatu yang sangat diinginkan dan menjadi kenyataan serta pengalaman tentang sesuatu yang sangat tidak diinginkan
tetapi menjadi kenyataan. Dari permainan ini, dapat diambil pelajaran bahwa
semakin kuat keyakinan kita terhadap sesuatu, maka semakin kita seperti apa
yang kita katakan pada diri sendiri. Permainan ini diperkuat dengan penjelasan
bahwa sebuah pembuktian self talk/afirmasi
diri serta keyakinan akan senantiasa saling berikatan membuat siklus yang akan
terus terjadi.
Saat kita fokus pada sesuatu, maka RAS akan menyimpan
data tersebut akan bekerja atau menjadi kenyataan. Kita harus dapat mengatur
RAS untuk selalu mendapatkan hal positif dengan cara memaksimalkan usaha dan
menyempurnakannya dengan do’a.
5) Managing
Response, kita tidak bisa
mengubah suatu keadaan (event) yang
sudah terjadi, tetapi kita bisa merubah atau mengarahkan respon kita terhadap
suatu keadaan agar bisa menghasilkan outcome
yang baik.
E (event) + R (response) = O (Outcome)
E (event) + R (response) = O (Outcome)
Area diluar kontrol: ekonomi, cuaca, keturunan, kesehatan, pasangan, dan lainnya
Area didalam kontrol: your thinking, your communication/how to talk, picture your hold in
your head, behaviour patterns, your action.
6)
Connecting Quantum Field, saat
gelombang otak sama dengan lingkungan, maka akan mudah terkoneksi. Gelombang
tersebut terdiri dari a) Beta, 15-30 Hz: Awake,
Alert, Normal, Aware; b)Alpha, 8-14 Hz: Relaxing,
Quiet, Meditation, Creative Visualization; c) Theta, 4-8 Hz: Deep realxation, Troubleshooting dan d)
Delta, 1-3 Hz: Sleep, Without dreams.
Hari Kedua
Rabu, 03 Okober
2018
1.
Penyampaian
materi oleh Bapak Ramdani pada pukul 07.45 – 09.50 WIB (sesi keempat materi)
Penyampaian materi pada sesi keempat diawali dengan
refleksi diri sendiri dengan membacakan Surat Ar-Rahman beserta tafsirnya.
Setelah melakukan refleksi diri, dilanjutkan dengan menjelaskan tentang
beberapa disiplin dalam ESQ Quantum Excellent, yang pertama adala Grateful Heart (Law of Thinking) yang
berarti hati yang selalu bersyukur. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya,
tergantung bagaimana kita menyikapinya. Saat kita memiliki kemampuan untuk bersyukur,
maka akan diberikan lebih banyak lagi hal yang bisa kita syukuri. Sekecil
apapun yang ada dalam hidup kita, maka syukurilah. Jadikan hati kita selalu
bersyukur dalam keadaan apapun. Pada sesi ini, peserta diminta untuk menuliskan
beberapa achievement yang pernah
diraih dan beberapa orang maju untuk meyebutkannya.
2.
Penyampaian
materi oleh Bapak Ramdani pada pukul 10.30 – 11.45 WIB (sesi kelima materi)
Pada sesi terakhir, Trainer menyampaikan beberapa
poin disiplin untuk melengkapi materi sebelumnya. Yang kedua, Vision Focused (Law of Supply), berfokus
pada tujuan atau cita-cita. Cita-cita yang sudah kita tulis pada sesi
sebelumnya harus diperjelas agar RAS nya bisa aktif. Saat semua panca indera
aktif, maka RAS juga akan bekerja lebih aktif. Trainer menayangkan video
mengenai vision board yang ditulis
menggunakan gambar berwarna. Pada materi ini disampaikan tentang Beyond Positive Thinking, bahwa 10%
success = affirmation, 50% success = affirmation + visualization dan 100%
success = affirmation + visualization + feeling + tools.
Muncul pertanyaan tentang bagaimana jika dalam
menulis papan misi ini melibatkan orang lain dalam mimpi kita. Hal ini
diperbolehkan dengan catatan bahwa orang yang terlibat harus mengetahuinya dan
bersedia untuk bekerjasama dalam mewujudkan mimpi tersebut.
Disiplin keempat yaitu Quiet Time, disiplin ini memerlukan keadaan yang tenang seperti
berdo’a. Dalam setiap kegiatan, luangkan waktu untuk berdo’a. Jika dilihat
dalam agama Islam, maka dapat dilihat dalam kewajiban muslim untuk melaksanakan
shalat 5 waktu dalam setiap harinya. Inilah salah satu waktu yang baik untuk
menenangkan diri dari berbagai kegiatan dunia.
Disiplin kelima yaitu Flip Switch, memposisikan diri kita untuk merubah keadaan menjadi
selalu bahagia. Dari semua hal yang dapat dikondisikan dalam hidup kita,
emosilah yang palin mudah untuk dirubah. Terdapat tiga cara untuk menerapkan
disiplin ini, yaitu switch your mental
focus, change your posture dan changing statement. Menguba perkataan
mampu mempengaruhi kondisi emosi kita. Yaitu dengan mengubah pernyataan negatif
seperti: jangan lupa telepon saya, jangan panik, jangan teriak, masalahnya
adalah.... dan lainnya menjadi pernyataan positif seperti: telepon saya segera,
tetap tenang, bicara yang baik, isunya adalah.... dan lainnya.
Disiplin keenam yaitu Deliberate Action yang berarti sebuah aksi nyata. Muncul beberapa
pertanyaan dalam materi ini, yaitu bagaimana jika peserta salah mengartikan
penjelasan tentang cara dalam aksi nyata, kemudian keterikatan changing statemet dengan RAS dan Memory bank, serta bagaimana penjelasan
mengenai changing statement yang
sering digunakan untuk pemasaran sebuah produk. Disiplin yang lain adalah continous learning (belajar secara
terus-menerus), give before get
(memberi sebelum mendapatkan sesuatu) dan connecting
with people skill (Berhubungan dengan seseorang yang sudah menguasi suatu
keahlian agar dapat belajar dan mempelajari kebiasaannya sehingga mencapai
kesuksesan tersebut).
3.
Acara Penutupan
Penutupan dilakukan
setelah semua rangkaian acara selesai, yang diawali dengan peyerahan
cinderamata oleh Bapak Ramdani selaku trainer pada kegiatan ESQ QX Teens kepada
Kepala Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum Cileungsi, Bogor
yaitu Ibu Dra. Ferrus Syammach, M.Si. selanjutnya adalah penyerahan sertifikat
secara simbolis kepada peserta kegiatan.
Pada akhir kegiatan,
Kepala Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum Cileungsi, Bogor
yaitu Ibu Dra. Ferrus Syammach, M.Si. menyampaikan 10 kisah unik yang terjadi
selama kegiatan berlangsung dan menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta,
panitia dan pelaksana kegiatan In House Training ESQ QX Models di Sarongge
Valley, Cianjur. Acara penutupan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada
Kepala Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum Cileungsi, Bogor
oleh Trainer Bapak Ramdani mewakili ESQ dan melaksanakan foto bersama.
Nah itu temen-temen kegiatan yang udah kita
laksanakan bareng saat praktikum di PSR ABH. Semoga bisa diambil yang baiknya
aja, yang kurang baik mohon bisa diperbaiki. Sesama muslim harus saling
mengingatkan dalam kebaikan bukan?
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan membuat kita
bisa jadi manusia yang lebih baik lagi. In syaa Allah..
Jazakumullah khairan katsir sudah mau membaca
tulisan yang cukup panjang ini.
Sampai bertemu di tulisan-tulisan yang lainnya!
Ditulis di PSR ABH Cileungsi Bogor bulan Oktober 2018 dan direvisi ulang di Bandung pada Januari 2019.
***Maaf belum mau share foto kegiatan ESQ lainnya karena foto kita dipanti banyak banget wehehe (mungkin tulisan ini akan Sarah tambahin foto-fotonya)
Comments
Post a Comment