Walaupun banyak dosa, Allah tidak akan pernah meninggalkan kita

Bismillah..
Walaupun banyak dosa, Allah tidak akan pernah meninggalkan kita

Kadang kita bisa kecewa pada orangtua kita sendiri, kadang seorang ayah atau ibu kecewa pada anaknya. Kadang saudara pun kecewa pada saudaranya, itu wajar karena manusiawi tapi Allah tidak akan pernah mengecewakan hamba-Nya. Allah tidak akan pernah meninggalkan kamu, bisa kita lihat masa lalu kita. Saat kita melakukan dosa, Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Ketika kita berbuat dosa, kita gak shalat, kita mencuri, tawuran, membunuh orang lain, kita maksiat, sombong, ingkar, menjauh dari kebaikan, Allah gak ninggalin kita. Kita masih ditolong, apa buktinya?  Sekarang kita bisa hijrah, kita bisa ada disini, kita dikasih kesempatan untuk taubat. Siapa yang kasih kesempatan ini kalau bukan Allah? Buktinya kita sekarang sadar untuk taubat. Siapa yang buat kita sadar kalau bukan Allah?

Terlalu sering kita melalaikan perintah Allah, menolak kebenaran yang datang dari Allah. Padahal dosa kita banyak, tapi Allah tidak pernah meninggalkan kita. Sudah banyak dosa pun kita masih dipanggil oleh Allah melalui adzan setiap 5 kali dalam sehari, untuk apa? Untuk menghadap Allah, bertemu dengan Allah, lebih dekat lagi dengan Sang Pencipta. Allah berfirman perihal keagungan Nya dalam Al Qur’an Surah al Hajj ayat ke 65 yang artinya “Sungguh Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia”. Lalu menuturkan tentang kita hambaNya , “Sungguh, manusia benar-benar zalim lagi durhaka” (QS. Ibrahim:34).

Tetapi Allah selalu ada bersama kita, tak pernah lelap menanti hamba-hamba Nya untuk kembali pada Nya memohon ampunan. “Siapakah yang berdoa kepada-Ku, untuk Ku-kabulkan? Siapakah yang meminta kepada-Ku untuk Ku-berikan? Siapakah yang meminta ampunan pada-Ku, untuk Ku- ampuni?” (HR. Al-Bukhari:1145, Muslim:1261)
Allah bahkan gembira menyambut taubat hamba-Nya. Padahal hamba tersebut, baru saja atau selalu mengkhianati Nya, dengan dosa dan pelanggaran titah-Nya, menerjang larangan-Nya. Taubat seorang hamba yang kembali kepada-Nya menjadikan Allah gembira, melebihi kegembiraan seseorang yang selamat dari maut yang disangkanya sejenak lagi pasti akan menjemput. Tentu saja kegembiraan Allah tak sama dengan kegembiraan makhluk. Kegembiraan-Nya tak terlukiskan, tak sedikitpun dihinggpi ketidaksempurnaan. Merupakan sebuah kegembiraan yang mengandung Ihsan dan kasih sayang terhadap hamba atau makhluk itu sendiri.

Jangan pernah malu dengan perkataan orang. Kita punya masa lalu pasti ada yang salah, tidak ada yang sempurna. Mau jadi seperti apa kita nanti? Kita hidup saat ini, bukan dimasa lalu. Satu detik yang telah lalu lebih jauh daripada 100 tahun yang akan datang. Iya ini aku yang sekarang, sempitkan jalan-jalan menuju neraka dan perluaslah jalan kita menuju surga. Mari kita terus memperbaiki diri, berdo’a dan berusaha. Karena Allah selalu ada dan tidak akan pernah meninggalkan kita.
Semoga bermanfaat, mohon dikoreksi jika ada yang kurang tepat. Jazakumullah khairan katsir.

Review Kajian Ust. Hanan Attaki dan beberapa penambahan materi.
Selengkapnya bisa dilihat dilink ini.

ditulis di Cileungsi, Bogor tanggal 22 Oktober 2018

Comments

Popular posts from this blog

Operasi Odontektomi, Sakit Gak Sih?

Makalah Lanjut Usia Terlantar

Broken Home Isn’t Broken Dreams